Thursday, May 15, 2008

SBY JK, BLT dan Naiknya BBM

SBY-JK adalah trend pemilu tahun 2004 yang lalu, dengan mengusung isu populer, gede duwur dan stabilitas Nasional, rakyat terpikat memilihnya. Kalo sekarang kedua orang itu mengeluarkan kebijakan yang gak disukai rakyat....yaitu menaikkan harga BBM, itu adalah suatu konsekwensi yang harus diterima oleh rakyat pemilihnya. Rakyat pemilih yang mudah lupa....yang sentimentil...yang memilih presiden dengan alasan yang sentimentil.
Saya sebagai seorang yang tidak pernah dan tidak akan pernah memilih mereka tidak begitu heran dengan kebijakan-kebijakan SBY-JK yang mengecewakan ini. Yang mengherankan saya adalah rakyat yang dulu kagum, terkesima, terpikat ....kenapa sekarang berteriak dengan lantang .....KECEWA..............!!!!
Seharusnya saya yang berhak melakukkan itu karena kekecewaan ini telah saya ramalkan dari awal........
Ok....rakyat Indonesia....lain kali pilihlah pimpinan yang pejuang sejati.......reformis sejati....yang dari awal memang memperjuangkan reformasi, bukan reformasi jadi-jadian (bunglon)...................
Memilih presiden bukan untuk juara.....tapi pilihlah dengan hati dan seksama, kalo calonnya kalah....ya resiko.....jangan pindahkan pilihan anda.....Golput Aja...
Untuk Om SBY-JK....seperti sudah saya duga......anda pimpinan yang gak kreatif dan inovatif........tapi thx untuk 5 tahun ini, periode berikutnya......??? belajar reformasi dulu ya......

Wednesday, May 7, 2008

NAIKKAN BBM SESUAI HARGA INTERNASIONAL !!!

Setiap akan ato terjadi kenaikan BBM pasti demo...pasti ditentang....tapi apa....setelah beberapa bulan toh gak ada suaranya lagi.....jangan-2 kegiatan ini cuma ritual ato suatu kebiasaan ato budaya ???
Ada beberapa dugaan yang bisa dijadikan penelitian :
1. Rakyat Indonesia adalah rakyat yang adaptative (nrimo and sendiko dawuh...) atas semua terpaan ini, tidak punya pilihan selain hanya menerima dan menerima.
2. Rakyat Indonesia adalah rakyat yang memiliki daya survival tinggi, sehingga dalam waktu hanya beberapa bulan sudah bisa menyesuaikan dengan harga BBM yang baru, bahkan tingkat konsumerismenya semangkin hari mangkin meningkat....he.he
3. Rakyat Indonesia adalah rakyat yang mudah melupakan dan memaafkan ketidak adilan pemimpinnya bahkan mudah memaafkan negara lain...bahkan yang sudah menjajahnya, membodohinya, memperkosanya ....(@*$#&@*), bahkan berbalik memujanya

Indikator dari dugaan diatas jelas dan mudah ditemui :
1. Memilih pemimpin yang bukan dan tidak pernah memperjuangkan rakyat
2. Tetap tapil gaya walau pada awalnya kaget dengan naiknya BBM (mungkin punya lubang korupsi baru )
3. Tetap memuja bangsa yang tadinya menjajahnya....bahkan minta tolong diutangin segala......

WUHHHHHHH.........Indonesiaku..........M E R D E K A .... muke loe jauh.....

OK BOS PRES dan WAPRES...Sekalian aja naikin BBM 100% ato sesuai harga Internasional....biar rakyatmu semakin mengerti arti KEMERDEKAAN ini

Monday, May 5, 2008

Koalisi untuk kebaikan


Selamat untuk Ahmad Heriawan dan Dede Yusuf yang telah memenangkan PILKADA Gubenur Jawa Barat. Konon Katanya biaya kampayenya paling sedikit dibanding dengan kandidat yang lain (bahkan dibawah 1 M). Kedua calon ini diusung oleh partai PKS dan PAN. Bila dibandingkan dengan rivalnya, kedua partai ini tidaklah mendominasi parlemen, walaupun bukan juga partai gurem. Namun Koalisi seperti ini adalah koalisi yang secara pribadi saya harapkan bisa terjadi secara nasional.
Betapa sakit rasanya bila teringat bagaimana PKS kurang sepenuh hati mendukung calon presiden yang dibawa oleh PAN pada putaran pertama PILPRES. Namun Begitu cepatnya menentukan pilihan untuk putaran kedua. Ah............ini mungkin pemikiran orang yang CAPRESnya gak kepilih. Tapi pesen saya untuk PKS dan PAN (walau saya bukan kader anda, tapi suka titip suara aja) kalo koalisi berfikirlah secara sehat, jangan asal koalisi, bahkan dengan partai lain yang secara platform seperti minyak dan air. Kita koalisi untuk kebaikan....bukan untuk sekedar menang. Menang adalah efek....kebaikan adalah tujuan.

Demokrasi dari pa'lek SAM

demokasi yang diajarkan oleh pa'lek sam (uncle sam-USA) ternyata gak ada hubungannya dengan kesejahteraan....malah membuat qta sebagai bangsa Indonesia kehilangan harga diri. Rakyat memilih pimpinan yang pendiam, besar tinggi, ngomongnya halus, tapi gak punya pendirian. Ternyata bapak yang itu...tidak lebih dari kacungnya pak Bush...., singapura yang gak se demoktratis indonesia bisa kaya, bahkan berani menolak keinginan untuk penandatanganan perjanjian ekstradisi....wah...ini sih namanya 'ayam mati di lumbung padi' Pa'lek Sam (samijo kali ???) suka pake standar ganda (bukan standar yg di brom pit), orang gak boleh punya nulkir padahal kemana-mana dia punya....pak e yang tinggi besar lulusan Akmil terbaik...... lawan donk.... kirim sumanto aja biar pa'lek sam tau rasa