Friday, April 24, 2009

profesionalisme tambal BAN

suatu saat sepeda anakku bocor....dengan mobil sekalian kerja tak bawa...dengan harapan nanti pulang kerja mampir tukang sepeda. Sesuai dengan rencana sepada tak periksakan ke seorang tukang sepeda....dari perawakannya sudah cukup tua....mungkin lahir sekirat tahun 40an, pasiennya datang silih berganti, ada tukang gerobak, tukan becak dan lainnya. Dari cuma pijam pompa sampai minta baut....semua dilayani.
Giliran sepeda anakku....dia mulai memeriksa....ternyata tidak bocor...tetapi pentielnya yang sobek, mungkin bannya kempes dinaikin terus.....lalu saya tanya...apa perlu diganti ban baru.....sambil mata saya lihat sekitar lapaknya...sapa tau dia sedia ban....gak perlu katanya...coba saya ganti akalin dulu.....eh ternyata dia bisa tuh ngakalin pentiel yang sobek......tunggu punya tunggu jadilah ...dan siap dipompa dan dites ngak bocor.......berapa ? tanyaku...pak tua itu menjawab tiga ribu.....sambil dia melanjutkan pekerjaan lainnya....karena siang itu ada lagi sepeda lainnya yang perlu direparasi.....kurogoh kantongku....ada selembar lima ribuan...kuberikan kepada pak tua sambil berkata : gak usah dikembali in.....tapi apa jawabnya...gak mas...ini cuma tiga ribu...kembali dua ribu....subhanallah...masih ada orang yang seperti ini di kala Indonesia sedang carut marut....dia gak mau nerima yang bukan haknya walau diberikan dengan iklas...mungkin dia berfikir jasanya adalah tiga ribu...titik ....gak ada tambahan.

Sunday, April 19, 2009

Koalisi yang menjijikan

Setelah menipu rakyat dengan pesta demokrasi......berikutnya para elit partai mo menghianati rakyat dengan memainkan kartu-kartu truf nya. Intrik-intrik koalisi sudah mulai digulirkan. yang anehnya koalisi ini semakin menjijikan, tidak pandang platform dan idealisme partai, yang dikejar adalah jabatan (Wapres, mentri dll). Masak partai yang anti Zionis dan mendukung Negara Palestina mau-maunya koalisi ma partai yang merupakan kaki tangan Amerika, negara sponsor utama Zionisme.......Kenapa sih partai-partai berbasis Islam lainnya terperdaya....masih ada tempat yang lebih mulia......perkuat legestatif aja, biar eksekutif dipegang SBY dan kawan-kawan. Kita kontrol lewat Dewan Perwakilan Rakyat.....kan lebih elegant........ingat ! jangan sampai terbawa arus seperti yang disinyalir oleh Rasulullah : Cinta DUnia Takut Mati....! om Tifatul Sembiring, om Hidayat Nurwahid, pak de Amin Rais, om Sutrisno Bahir, kuantitas bukan segalanya.....perjuangan masih panjang.........!

Friday, April 17, 2009

Lagu lama : Pihak Asing ikut-ikutan di PEMILU 2009

Walau gak nyonteng, bukan berarti saya apatis....saya gak nyontreng karena sadar betul bahwa pemilu ini tidak akan menghasilkan apa-apa, karena sistem yang salah se salah salahnya......saya sayang dengan otak dan pemikiran saya yang terlanjur cerah menjadi suram bila ikut-ikutan nyontreng.

Beberapa jam setelah penyontrengan.....saya lihat metro TV, disana disajikan quick count yang dilakukan oleh LSI....bang Mujani dengan bangga memaparkan hasil surveinya, yaitu partai demokrat unggul telak, namun ada yang membuat saya tergelitik. Disela-sela itu ada berita yang muncul bahwa Duta Besar Amerika Serikat menyatakan pemilu Indonesia kali ini sangat baik. Entah ada hubungannya atau tidak.....pemilu kayak gini kok di puji.....? atau mungkin karena jagonya Amerika menang jadi melalui duta besarnya menyatakan puas ????? Indonesia tanah airku, belum berdaulat, masih dikuasai oleh irlander-irlander asing yang menyebut pejuang dengan sebutan extrimins......verdom zeh...........

Friday, April 10, 2009

Selamat Ya SBY........

Satu minggu sebelum pencontrengan aku hapir tergoda untuk ikut nyotreng....ada partai yang gak besar-besar amat tapi gerakanya nyata dan berkesinambungan yang mengoda jari jemariku untuk mencontrengnya....apalagi ada jargonya....: POJOK KIRI ATAS........wuihhhhhhhhh
Tapi segera kesadaran itu muncul....setelah membaca sebuah artikel yang ada statmen dari pimpinannya yang mengatakan akan berkoalisi ke DEMOKRAT dalam pemilu ini. Inilah yang membuat aku sadar ternyata yang dikejar masih kuantitas dan juga kedudukan. Analisaku adalah dengan koalisi pasti akan ada rembuk politik untuk menjadikan siapa menjadi apa. Kenapa sih gak konsen aja di pengembangan moral umat dengan menjadikan parlemen seperti yang diiklankan....menjadi RUMAH RAKYAT............gatel pengen jadi wapres, mentri ato apa.....
Terakhir dalam jumpa pers nya, ketua yang mulia DPP Demokrat dengan pede (karena menang) mebuat sederet syarat untuk berkoalisi dengan partainya.....wuihhhh somse neh...hayo partai POJOK KIRI ATAS masih mau koalisi ? nanti pasti agak susah untuk menjadi penyeimbang eksekutif dan legistatif.........udah konsen aja di legistatif ..... jangan buat ribuan kadermu mengikuti ku untuk pilih partai POJOK KIRI BAWAH alias Partai Abu-abu alis GolBu.

Angkringan dan Kejujuran

Malam itu saya nongkrong di jalan gejayan jogyakarta......perut lapar belum makan malam, karena demi Istri tersayang yang minta dianterin ke counter HP di Gejayan yang konon katanya lengkap dan agak miring......
setelah koordinasi masalah anak ikut siapa dan kemana.....aku rapihkan parkir mobil dan menguncinya......gak jauh dari tempat parkir ada tenda orange berlampu teplok......wah warung makan kucingan tuh...ato singkatnya disebut angkringan.
Sebagaimana orang lapar....dan juga merupakan hobiku...ya makan di angkringan. Kali ini gak ada yang kukenal....dari tampang-tampangnya mereka bukan orang-orang yang memiliki kapital apalagi kapitalis...mereka hanya orang-orang sederhana yang ingin mengisi perutnya.
Nasi dua, gorengan dua sama teh anget....brapa ???? tiga ribu lima ratus mas....begitu terdengar dari dialog antara pelangan dan penjual. Dengan cepat dan sigap diberi informasi biaya atas data makan yang dimakan, gak pake mikir lama dan gak pake curiga. Disitu terlihat bahwa penjual percaya sama data yang diberikan oleh pembeli dan pembeli kalo dilihat model-modelnya gak nipu......berarti jujur ya...................mungkin ini yang disebut warung kejujuran yang real dan aplikatif.
Ada analisa yang bisa diambil dari kejuruan ini : Jujur karena harga tidak mahal dan terjangkau, berarti kalo kita balik dan dikembalikan ke diri kita kenapa kita gak bisa jujur adalah karena kita selalu menginginkan sesuatu yang diluar jangkauan kita............@#$?

Wednesday, April 8, 2009

Korupsi Terdistribusi

Pemilu yang konon katanya pesta rakyat dalam berdemokrasi, kalau dilihat lebih mendalam, ternyata hanyalah pesta para kapitalis. Negara ini telah dibentuk sedemikian rupa,gak tau sengaja atau tidak sengaja, untuk menjadi seperti ini. Yaitu pemilu yang untuk memilih caleg yang mau tidak mau harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Ada dua macam caleg yang tercipta dari sistem ini :
1. Caleg yang punya modal besar
2. Caleg yang punya cukong dengan modal besar
Berikutnya memasuki masa kampaye, para caleg harus membagun dirinya sedemikian rupa sehingga untuk dikenal, cara yang paling mudah bikin poster dan ditempel, tapi itu tidak cukup...bikin komintmen-komitmen dengan keliling daerah pilihannya. Nah yang terakhir ini rentan dengan kelakuan-kelakuan nakal rakyat, yaitu meminta diberi ini dan itu yang ujung-ujungnya ya duit juga. Rakyat berkuasa pada masa seperti ini karena sistem menkondisikan seperti itu. Pertanyaannya ................ siapa yang sebenarnya penyebab dan pelaku korupsi ?
Kayaknya kita semua dapat predikat yang sama......KORUPTOR
Walau porsinya berbeda dan scope nya juga berbeda..................jadilah korupsi terdistribusi
Kesimpulan : Sistem Negara Kita Yang Salah !!!

Demokrasi dari pa'lek SAM

demokasi yang diajarkan oleh pa'lek sam (uncle sam-USA) ternyata gak ada hubungannya dengan kesejahteraan....malah membuat qta sebagai bangsa Indonesia kehilangan harga diri. Rakyat memilih pimpinan yang pendiam, besar tinggi, ngomongnya halus, tapi gak punya pendirian. Ternyata bapak yang itu...tidak lebih dari kacungnya pak Bush...., singapura yang gak se demoktratis indonesia bisa kaya, bahkan berani menolak keinginan untuk penandatanganan perjanjian ekstradisi....wah...ini sih namanya 'ayam mati di lumbung padi' Pa'lek Sam (samijo kali ???) suka pake standar ganda (bukan standar yg di brom pit), orang gak boleh punya nulkir padahal kemana-mana dia punya....pak e yang tinggi besar lulusan Akmil terbaik...... lawan donk.... kirim sumanto aja biar pa'lek sam tau rasa