Friday, February 20, 2009

Andai Aku Memilih Caleg

Andai saya ikut pemilu 2009 (milih caleg) pasti yang tak lihat :
1. Partainya dulu....se idiologi gak sama saya ?
2. Program kerja Caleg dan Partai ......jelas dan realistik kah ?
3. Track Record Partai .........pernah menipu atau membuat trik politik dak ?
4. Track Record Caleg ...... punya karya nyata
Minimal itu aja yang membuat saya tergoda untuk ikut memilih, tapi semua itu gak ada, mungkin politik is politik......semua adalah demi kekuasaan.....intrik-intrik selalu di lakukan untuk mengoal kan tujuan, walau caranya gak elegan. Misalnya koalisi antar fraksi/partai walau gak se idiologi tetep dilakukan...............payah............

Wednesday, February 11, 2009

GOLPUT tidak HARAM apalagi DOSA

Maaf neh....Bapak-Bapak Alim Ulama yang katanya mengeluarkan fatwa haram untuk Golput, sepertinya Bapak masuk ke jebakan  untuk kepentingan sesaat dan cenderung sesat. Rakyat punya hati nurani dan masih  ada yang memegang teguh idealisme. Memilih (ikut Pemilu) bukan untuk kepentingan kemenangan, tapi untuk menyalurkan nurani dan idealisme. Kalo tidak ada yang akan bisa menampung....bahkan hampir dapat dipastikan menimbulkan kerusakan kenapa harus dipilih....walau saya tahu bahwa pilihan saya tidak akan menang tapi kalo saya yakin itu yang terbaik...tetap akan saya pilih dan tidak akan berpaling. Karena kalo kita mengingat suatu hadist, menyerahkan sesuatu bukan pada ahlinya...tunggulah kehancurannya....CAMKAN itu !!!! 

CALEG - Menawarkan kebodohan dan kemunafikan

Beberapa saat belakangan ini betapa semerawutnya wajah jalan-jalan di Indonesia. Mulai dari Ibu kota negara, ibu kota propinsi sampai ibu kota desa (ada gak sih...???) banyak atribut kampanye CALEG. Biasanya foto caleg dengan nomor urutnya serta disertai gambar orang terkenal dibelakangnya (jadi background). Banyak diantaranya gambar-gambar orang yang disebut 'pahlawan' dengan titel almarhum. Bahkan 'pahlawan' yang masih kontraversipun ada (Bapak pembangunan Soeharto red).
Sepanjang jalan saya belum menemukan poster CALEG yang menawarkan PROGRAM nya. Ini ada tiga kemungkinan, pertama CALEG nya bodoh, gak punya program atau rakyat nya bodoh gak tertarik dengan program (lalu tertarik dengan apa ??? kayaknya tertarik ma uangnya CALEG). Dan kemungkinan ke tiga.....gabungan antara nomor satu dan dua. Berarti clop, CALEG nya bodoh, RAKYAT juga bodoh.........Memang sih ada yang mengatakan anggota legestatif adalah perwakilan dan perwujutan dari RAKYAT. Kalo RAKYAT nya bodo ya yang dipilih yang bodoh juga....
ANCUR DEH !!!!
Solusinya ??? (biar gak cuma ngritik, tapi punya saran juga) : ada itikad baik dan gerakan nyata dari orang yang terpilih (walau bodoh, atau rada pinter) untuk melepaskan diri dari kebodohan..........bikin program pengentasan rakyat dari kebodohan.........hayo pak atau ibu CALEG just do it bukan jas duwit

Monday, February 2, 2009

GOLPUT untuk PEMILU 2009 adalah Cerdas

Kalo kita diminta mengikuti PEMILU 2009 dengan sistem PEMILU yang gak mungkin dan pasti gak bisa mensejahterakan rakyat.....kenapa harus MEMILIH ????
Memang sih... gak ada sistem yang sempurna, tapi PEMILU 2009 menurut ku jauh ....bahkan terlalu jauh untuk bisa menciptakan perbaikan bangsa.....
GOLPUT adalah bentuk protes atas kebijakan yang hanya mengikuti pesanan tuan WESTERN yang lebih banyak kerugiannya dibanding keuntungannya. Apalagi kalo diminta memilih PRESIDEN, wuih tambah runyam.....gap dari sosial ekonomi rakyat yang masih jauh akan menyebabkan rawan masalah. Sama aja masyarakat dihadapkan pada pilihan IBLIS, SETAN, JIN, DAJAL....mendingan gak milih, biar politikus tau kalo ada rakyat yang lebih cerdas dari mereka.

Demokrasi dari pa'lek SAM

demokasi yang diajarkan oleh pa'lek sam (uncle sam-USA) ternyata gak ada hubungannya dengan kesejahteraan....malah membuat qta sebagai bangsa Indonesia kehilangan harga diri. Rakyat memilih pimpinan yang pendiam, besar tinggi, ngomongnya halus, tapi gak punya pendirian. Ternyata bapak yang itu...tidak lebih dari kacungnya pak Bush...., singapura yang gak se demoktratis indonesia bisa kaya, bahkan berani menolak keinginan untuk penandatanganan perjanjian ekstradisi....wah...ini sih namanya 'ayam mati di lumbung padi' Pa'lek Sam (samijo kali ???) suka pake standar ganda (bukan standar yg di brom pit), orang gak boleh punya nulkir padahal kemana-mana dia punya....pak e yang tinggi besar lulusan Akmil terbaik...... lawan donk.... kirim sumanto aja biar pa'lek sam tau rasa