Thursday, January 15, 2009

GOLPUT--->bentuk protes akan demokrasi kebablasan

April 2009 Indonesia kembali mengadakan pemilihan umum yang katanya pesta demokrasi. Tapi kalau kita lihat, dari tahun 2004 sampai 2009 apa yang diperoleh dari demokrasi, selain ada kebaikan...sepertinya banyak sekali keburukannya. Kita menjadi bangsa yang full selama 5 tahun melaksanakan pemilu, pemilu kepala desa, pemilu walikota/bupati, pemilu gubenur dan terus....terus....terus......dan tahun ini kita pemilu legestatif dan presiden. Bayangkan ....berapa dana yang harus disediakan oleh para pelaku politik itu, belum lagi harga yang harus dibayar bila terjadi masalah dan sebagainya.
Model pemilu yang ada ini dapat dipastikan akan menimbulkan biaya tinggi dan akan berkorelasi lurus dengan korupsi. Berapa baliho, poster dan barang cetakan yang harus dicetak. berapa biaya untuk kampaye.....kapan dana tersebut bisa BEP (break event point) ...........maka korupsi pasti merebak.....

Demokrasi dari pa'lek SAM

demokasi yang diajarkan oleh pa'lek sam (uncle sam-USA) ternyata gak ada hubungannya dengan kesejahteraan....malah membuat qta sebagai bangsa Indonesia kehilangan harga diri. Rakyat memilih pimpinan yang pendiam, besar tinggi, ngomongnya halus, tapi gak punya pendirian. Ternyata bapak yang itu...tidak lebih dari kacungnya pak Bush...., singapura yang gak se demoktratis indonesia bisa kaya, bahkan berani menolak keinginan untuk penandatanganan perjanjian ekstradisi....wah...ini sih namanya 'ayam mati di lumbung padi' Pa'lek Sam (samijo kali ???) suka pake standar ganda (bukan standar yg di brom pit), orang gak boleh punya nulkir padahal kemana-mana dia punya....pak e yang tinggi besar lulusan Akmil terbaik...... lawan donk.... kirim sumanto aja biar pa'lek sam tau rasa